Kali ini Saya akan sharing tentang puisi lagi, sudah lama rasanya tidak posting. Puisi ini Saya buat sendiri, ide nya muncul waktu saya sedang didalam kendaraan umum dan melihat seorang pengemis yang usianya memang sudah tua. Yang saya herankan adalah begitu banyak orang yang melewati pengemis itu tapi tidak ada satupun orang yang peduli, rasanya waktu itu Saya ingin langsung loncat keluar dan membantu tapi apa daya kendaraan yang sedang dibawa supir melaju dengan lumayan cepat. Oke, inilah puisi nya.
Selamat Menikmati!
Pengemis Tua
Karya : Sadikin UmarSeperti wadah kosong terbuka
Meminta tuan untuk mengisi
Meminta sama kepada nurani puan
Agar berlanjut hidup gersang ini
Sungguh kami tak ingin
Berdiri mengharap kepingan dollar
Berasal dari empati makhluk lalu-lalang
Yang kami alirkan ke perut kemudian
Tidakkah kalian tengok kami
Sedang berjajar bertengger disamping
Tidakkah ada pnggerak hati
Merasa iba yang benar tulus
Sungguh kami tak ingn
Namun tak ada daya raga
Berdiri pun bertopang fungsi batang
Ketahuilah, sungguh kami tak ingin!
Tidak ada komentar:
Write komentar